Panduan memulai Web Programming
Kamu tertarik untuk tahu membangun situs Web, artikel ini untuk kamu.
Go atau Golang yang mana yang benar ?
November 11, 2020
Photo by amanda panda on Unsplash
Go mungkin sudah tidak asing sejak banyak menjadi perbincangaan pada seminar yang diprakarsai perusahaan teknologi terkemuka, Pada tulisan ini mengulas alasan rasional untuk memilih Go dan awalan untuk berkenalan dengan Go itu sendiri.
Jangan terjebak Cargo Cult
Go atau banyak disebut Golang, merupakan bahasa pemrograman statis yang dikompilasi (compiled) dan bermain ditingkat sistem. Bermain ditingkat sistem bearti dapat berinteraksi dengan mesin secara langsung (low-level) tanpa perlu perantara (semacam virtual machine milik Java).
Go menyediakan tata tulis yang ringkas dan tidak terlalu disibukan dengan fitur bahasa, sehingga kita bisa fokus ke lojik program. Selain itu banyak suplemen pustaka yang bisa membantu kamu untuk berurusan dengan masalah pada bidang tertentu.
Pada bagian ini kita akan mengulas berbagai varian teknik dasar pemrograman mengunakan Go, seperti :
Untuk mendefinisikan variabel pada Go kita perlu mengikuti kaidah berikut:
// definisi variabel statis
var [nama variable] [tipe variable] = [nilai variable]
// bisa juga
// definisi variabel dinamis
var [nama variable] = [nilai variable]
// dinamis mengetahui tipe dari nilai yang ada
Contoh pengunaanya
var nama string = "Ayunda Risu"
var umur int = 20
// Varian Operasi
var sum = 3 + 5
var sub = 4 - 1
var benar = true
benar = !true
Percabang berguna untuk menjadi alur kendali dari jalan program.
dalam alur kendali terdapat dua pernyataan : if
dan switch
.
// Aturan pernyataan If
if [sebuah ekspresi boolean] {
// aksi
}
// Aturan pernyataan Switch
switch [sebuah expresi] {
case [nilai pencocok]:
// aksi
}
Perbedaan if
dan switch
, pernyataan if
menilai hasil benar/salah dari suatu ekpresi (dalam bahasan ini : Kondisi).
Sedangkan switch
menilai dari kecocokan nilai pada case
(kasus) yang diberikan.
Persamaan dari keduanya, menjalankan aksi berdasarkan kondisi dari suatu eskpresi. Contoh dari penerapan diatas:
var lima = 5
if (lima + 2) == 7{
fmt.Println("Benar")
}else{
fmt.Println("Salah")
}
switch lima{
case 5:
fmt.Println("Lima")
default:
fmt.Println("Bukan Lima")
}
Terkadang kita perlu menjalankan prosedur berulang sampai pada batas tertentu, seperti percabangan.
Perulangan bertugas untuk menjalan prosedure sampai pada batas kondisi tertentu, perulangan berjalan pada saat kondisi terpenuhi. Perulangan di Go mengunakan
pernyataan for
//pernyataan for
for [kondisi tunggal/banyak]{
//aksi
}
Pernyataan for
memiliki bentuk ekspresi yang berbeda : tunggal dan triplet bahkan tanpa ekspresi (tak hingga).
var index = 0
for index < 6 {
fmt.Println(index) // menampilkan hasil
index += 1
// ini singkatan dari index = index + 1
}
Sekarang yang terakhir fungsi, untuk mendefiniskan fungsi serupa dengan mendefinisikan variable. Perbedaanya fungsi bisa menerima nilai masuk (parameter) untuk diproses dan mengembalikan nilai hasil proses.
Fungsi berisi kumpulan aksi yang bisa dipanggil tanpa menuliskan kode seluruhnya.
func [nama variable]([nilai masukan]:[tipe data masukan]) [tipe data nilai hasil]{
//aksi
return [nilai hasil proses]
}
Contohnya
func panggilAkuSayang(nama: string) string{
return nama + ", sayang :>"
}
panggilAkuSayang("Elda")
Satu hal lagi, untuk menguji contoh diatas pastikan untuk mengujinya pada fungsi main berikut:
package main
import "fmt" //untuk Println
func main(){
// kode yang ingin diuji
// letakan disini
// dan kompile :>
// contoh:
fmt.Println("Henlo, Wrold")
}
Potongan kode diatas untuk memberi tahu kompilator Go untuk menentukan titik awal menjalankan program (entry point) yang dimulai dari fungsi main secara bawaan.
Karena Go berinteraksi dengan sistem, Go biasanya digunakan untuk menulis program yang perlu dekat interaksi dengan sistem, contohnya : Web API / Server, Aplikasi Terminal dan program yang berkaitan dengan sistem. Disamping itu Go lebih cepat karena dikompile dan waktu kompile cepat, ini yang membuat membangun program dengan Go ramah waktu programmer. Kecepatan ini bergantung kepada jumlah library yang digunakan juga.
Go dapat berjalan secara mandiri jika kita menjalankanya pada komputer lain (tentu sistem operasi nya sama) tanpa harus menginstall kompiler Go. Ini merupakan aspek portabilitas, keuntungan dari bahasa sistem dan dikompile.
Secara bawaan, pustaka standar dari Go memberikan fitur yang terbilang lengkap untuk urusan dengan sistem, seperti web server bawaan (net/http), isolasi namespace proses (syscall) dan lainya.
Installasi Go pada berapa sistem tidak sama, untuk mengunduh paket resminya berikut langkahnya:
Tahap installasi dilimpahkan kehalaman resmi, untuk menghindari perubahan cara dari pihak resmi. Sekedar tips untuk pengguna Linux dan Unix-like dapat menginstall Go melalui paket manager.
Di Indonesia ada juga komunitas pengguna Go, kalian bisa mengunjungi via
Sekian pengantar dari penulis, sebagian tulisan ini akan dipecah menjadi pos pada seri berikutnya. Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalah.
Terima Kasih telah membaca.
Blog ini tidak dibiayai oleh iklan untuk bayar server dan jajan milkshake. Agar tetap terus beroperasi dan menorehkan lebih banyak tulisan yang (semoga) bermanfaat!
Beri sedikit tips ke Loka Kode untuk bayar server dan beli milkshake.
Kamu tertarik untuk tahu membangun situs Web, artikel ini untuk kamu.
Aplikasi yang kita gunakan bisa dibilang sebuah program yang dilengkapi dengan antarmuka dan masukan pengguna.
Makefile adalah sebuah skrip yang ditujukan mengotomatisasi suatu perkerjaan di administrasi sistem.